PENGARUH
PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA
DI DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN
SELAYAR (SMKN 1 BONTOMANAI)
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN
1.
Judul Penelitian : PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP MINAT
BELAJAR SISWA DI DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR (SMKN 1 BONTOMANAI).
2.
Peneliti
‐
Nama lengkap : Musfirawati
‐
NIM : 1529040066
‐
Fakultas/Jurusan : Teknik/Pend. Teknik Elektro
‐
Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika
dan Komputer
‐
Email dan No. HP :
musfirawati.teknikunm.2015@gmail.com
3.
Luaran yang ditargetkan
-
Publikasi (nasional/nasional terakreditasi/internasional) / buku ajar
/ produk / HAKI / Hak Cipta
4.
Waktu Penelitian : tanggal 2 Februari s/d tanggal 2 Juni
|
Makassar, 04 Januari 2016
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Syahrul,M.Pd
Dyah Vitalocca, S.T, M.Pd
NIP. 19621005-198702-1-001 NIP.
19840412-201404-2-001
|
KATA
PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah
penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas berkat nikmat kesehatan dan
kesempatan serta motivasi yang telah diberikan kepada penulis. Proposal rencana
penelitian dengan judul “PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP MINAT BELAJAR
SISWA DI DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR (SMKN 1 BONTOMANAI)” dapat
dirampungkan penulisannya berkat lindungan-Nya. Penulisan ini selesai dengan
berbagai hambatan yang datang kepada penulis. Namun, hambatan tersebut dapat
diatasi berkat petunjuk dari-Nya.
Proposal rencana
penelitian ini disusun berdasarkan tugas pemenuhan dan persyaratan dalam mata
kuliah Filsafat Ilmu. Untuk
memenuhi predikatnya sebagai tugas, tentu saja penyajian teori dipaparkan lebih
detail serta tetap memperhatikan bahan pustaka yang diambil sebagai sumber
landasan teori.
Penulis menyadari dalam
Proposal rencana penelitian ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kekurangan – kekurangan sebagai akibat keterbatasan pengetahuan dan waktu bagi
penyusun. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran kearah
penyempurnaan makalah ini, sebelumnya atas saran dan kritikan tersebut
diucapkan terima kasih.
Makassar, 03
Januari 2016
Musfirawati
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena ada interaksi
antara seseorang dengan lingkungan. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi
kapan saja dan dimana saja. Salah satu tanda bahwa orang itu belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku pada diri seseoarang itu yang mungkin terjadi
disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan ketrampilan atau
sikapnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses
belajar mengajar. Para guru dituntut untuk bisa menggunakan alat-alat yang
disediakan oleh sekolah dan alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman.
Semakin sadarnya orang akan teknologi yang dapat membantu pembelajaran
sudah dapat dirasakan. Pengelolaan alat Bantu pembelajaran sudah sangat
dibutuhkan. Metamorphosis atau perubahan dari perpustakaan
yang menekankan pada penyediaan permintaan dan pemberian layanan secara cepat
dari beragamnya kemampuan individu untuk menyerap informasi, menjadikan
pelayanan yang diberikan harus bervariatif dan secara luas. Selain itu,
semakin meluasnya kemajuan dibidang komunikasi dan teknologi serta ditemukannya
dinamika proses pembelajaran, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi.
Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup
kompleks di mana banyak factor yang mempengaruhinya. Salah satu factor tersebut
adalah pendidik aatau guru. Guru merupakan komponen pendidikan yang yang
memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilanproses belajar mengajar
sangat ditentukan oleh faktor guru.
Adapun salah satu tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukan. Keberhasilan guru dalam
menyampaikan informasi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi
antara guru dan peserta didik. Ketidak lancaran komunikasi membawa akibat
terhadap pesan yang disampaikan oleh guru. Banyak dari guru yang tidak
menguasaai benar komunikasi kepada muridnya sehingga apa yang disampaikan tidak
bisa diterima dengan jelas, walaupun guru tersebut sudah menguasai materi yang
diajarkan namun karena komunikasi tidak lancar, maka murid akan mengalami kesulitan dalam memahami materi yang
disampaikan oleh gurunya.
Komunikasi memegang peranan
penting dalam pendidikan. Agar komunikasi antara guru dan murid berlangsung baik
dan informasi yang disampaikan guru dapat diterima oleh siswa, maka guru perlu
mensiasati kegiatan belajarnya dengan menggunakan alat peraga, salah satunya
adalah Penggunaan media pendidikan. Media sangat penting guna menunjang
keberhasilan guru dalam mengajar siswanya, dengan menggunakan media pendidikan
maka guru tidak akan mengalami kesulitan dalam mengajarkan berbagai materi yang
diajarkan kepada siswa. Salah satu media yang digunakan adalah penggunaan
Internet dalam Belajar.
Internet (Interconection Networking) merupakan salah satu
media yang dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran. Di dalam Internet
terdapat banyak pengetahuan yang dapat diambil manfaat untuk menambah wawasan
siswa dan juga guru. Internet bagi sebuah organisasi saat ini telah menjadi
media yang sangat penting untuk mendukung kemajuan atau perkembangan dan
menjadi media untuk menyampaikan informasi apa saja kepada masyarakat secara
luas serta menjadi alat komunikasi yang paling cepat, efektif dan efisien.
Dewasa ini penggunaan Internet telah merambah berbagai bidang kehidupan, baik di bidang social, ekonomi, budaya maupun pendidikan. Ada banyak manfaat yang kita peroleh dari penggunaan Internet, diantaranya adalah
cepatnya proses pencarian infomasi dan pengetahuan atau berita tentang
hal-hal tertentu dan kemudahan melakukan komunikasi secara murah dan efisien.
Internet, di bidang pendidikan sangat berguna dalam proses belajar mengajar
di sekolah, dimana para siswa dapat melengkapi ilmu pengetahuannya, sedangkan
guru dapat mencari bahan ajar yang sesuai dan inovatif melalui internet. Para siswa dapat
mencari apa saja di Internet, mulai dari mata pelajaran hingga ilmu pengetahuan umum semuanya bisa di cari di internet. Sedangkan guru bisa mencari informasi yang dapat
dijadikan bahan untuk mengajarkan materi kepada siswanya selain dari buku.
Penggunaan Internet sebagai media pendidikan dapat dianggap sebagai suatu
hal yang sudah jamak digunakan di kalangan pelajar. Untuk itu sekolah-sekolah
bisa menjadikan Internet sebagai sarana untuk belajar selain dari bukku dan
agat mampu menjadi solusi dalam mengatasi masalah yagn selama ini terjadi,
misalnya minimnya buku yang ada di perpustakaan, keterbatasan tenaga
ahli, jarak rumah dengan lembaga pendidkan, biaya yang tinggi dan waktu belajar
yang terbatas. Menyadari bahwa di Internet dapat ditemukan berbagai informasi
apa saja , maka pemanfaatan Internet menjadi duatu kebutuhan. Dalam setiap
aktifitas belajar mengajar, guru adalah seorang yang memberikan bimbingan
kepada anak didiknya, dan juga seorang guru juga harus mempunyai
profesionalitas yang tinggi terhadap keahliannya. Selain itu guru juga harus mempunyai
suatu keahlian lain dibidang teknologi Informasi terutama Internet, karena pada
zaman sekarang guru dituntut untuk untuk bisa menggunakan Internet karena bisa
menggali lebih banyak lagi informasi selain yang ada di buku.
Siswa dalam belajar mengajar di sekolah membutuhkan suatu hal
yang bisa membuat mereka semangat dalam belajar, hal tersebut adalah
minat belajar siswa. Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, beraktifitas atau situasi
yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Minat
juga bisa diartikan sebagai kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan hal yang
berharga bagi orang yaitu sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan. Berarti Minat
belajar dapat diartikan sebagai keinginan yang kuat yang muuncul dari dalam
diri untuk belajar lebih giat.
Minat, dalam kegiatan belajar mengajar merupakan suatu hal yang sangat
penting. Seorang guru akan berhasil dengan baik dalam proses belajar mengajar
bila terlebih dahulu mengetahui apa yang menjadi minat siswa. Minat merupakan
salah stu faktor yang dapat menentukan
berhasilatau tidaknya dalam belajar. Suatu mata pelajaran hanya dapat diikuti
dengan bak apabila siswa itu dapat memusatkan perhatiannya terhadap pelajaran
tersebut.
Dalam menerima pelajaran, peserta didik sering mengalami kebosanan
mengikuti pelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar seorang siswa harus
memiliki minat untuk bisa menerima pelajaran dengan baik, hal itu merupakan
tantangan besar bagi seorang guru agar dapat membangkitkan minat belajar
siswanya, karena minat belajar mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
aktifitas belajar mengajar.
Untuk meningkatkan minat siswa perlu adanya perubahan pada diri siswa dan
lingkungan sekolah, salah satunya untuk meningkatkan minat belajar tersebut
adalah dengan penggunaan Internet dalam belajar. Dengan menggunakan Internet,
diharapkan siswa tidak bosan dalam menerima pelajaran, sehingga materi yang
disampaiakn oleh guru dapat diterima dengan oleh siswa.
Melihat latar belakang masalah tersebut diatas, maka penullis bermaksud
mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP MINAT
BELAJAR SISWA DI DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR (SMKN 1 BONTOMANAI).”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
penggunaan Internet siswa SMKN 1 Bontomanai?
2. Bagaimana
minat belajar siswa SMKN 1 Bontomanai?
3. Bagaimana
pengaruh penggunaan Internet terhadap minat belajar siswa SMKN 1 Bontomanai?
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang diatas
dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui intensitas
penggunaan Internet di SMKN 1 Bontomanai.
2. Untuk mengetahui minat belajar siswa
SMKN 1 Bontomanai.
3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan
Internet terhadap minat belajar siswa SMKN 1 Bontomanai.
1. Manfaat teotitis
a. Hasil
penelitian dapat dijadikan sebagai sumbangsih pemikiran di lingkungan
pendidikan
b. Dapat
dijadikan masukan bagi guru mengenai penggunaan Interneet dalam sekolah
c. Dapat
dijadikan rujukan guru untuk meningkatkan minat peserta didik dalam
pembelajaran
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
1) Dapat menambah
pengetahuan tentang penggunaan teknologi Internet
2) Dapat meningkatkan
kreativitas guru dalam mengajar dengan menggunakan Internet
b. Bagi Siswa
1) Dapat
meningkatkan minat belajar siswa
2) Dapat menambah
wawasan pengetahuan tentang Internet yang ada sekarang
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Analisis Teoritis
Dalam buku Teknologi Informasi dan
Komunikasi karangan Hendri Pandia, disebutkan bahwa Internet adalah sekumpulan
komputer yang terhubung satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan. Disebut
jaringan yang saling terhubung karena Internet menghubungkan komputer-komputer
dan jaringan komputer yang ada di seluruh dunia menjadi sebuah jaringan
komputer yang sangat besar.
Dalam dunia pendidikan, ditemukan bahwa
Internet merupakan angin segar yang hadir untuk mendongkrak kemajuan pendidikan
di seluruh dunia termasuk Indonesia pada saat ini dan masa depan. Teknologi
Internet yang sekarang berkembang dapat menunjang pelajar yang mengalami
keterbatasan ruang dan waktu untuk dapat menikmati pendidikan.
Dalam buku Psikologi suatu pengantar
dalam Perspektif Hukum Islam karangan Abdurrahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab
menjelaskan tentang minat, faktor-faktor yang mempengaruhi minat ada tiga yaitu
dorongan dari dalam individu, motif sosial dan faktor Emosional serta
macam-macam minat dan hubungannya dengan prestasi belajar.
Dalam buku pokok-pokok Psikologi
Pendidikan karangan Sukirin menjelaskan tentang pengertian minat serta
macam-macam minat belajat yang terbagi menjadi dua yaitu minat belajar yang
muncul dengan sendirinya dan minat belajar yang muncul berkaitan dengan usaha.
Dari berbagai pemikiran dan hasil penelitian
diatas, penulis ingin mengamati dan menyelidiki seberapa besar pengaruh
penggunaan Internet terhadap Minat Belajar Siswa SMKN 1 Bontomanai.
Kerangka berpikir yaitu gambaran atau pola hubungan antar variabel atau
kerangka konseptual yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti,
disusun berdasarkan kajian yang telah dilakukan. Seorang guru diharapkan bisa
mengarahkan siswanya untuk menambah waktu belajarnya dengan mengakses Internet
dan juga seorang guru harus mampu memberikan pengarahan dan penjelasan tenang
kerugian-kerugian dalam mengakses Internet karena Internet merupakan sebuah
dunia tanpa penguasa, yang artinya semua orang mempunyai hak yang sama di
Internet.
Penggunaan Internet dalam pendidikan
memang mempunyai pengaruh yang sangat besar di dalam pribadi siswa. Siswa
memang harus dituntun untuk menggunakan teknologi Intenet tersebut secara
bijak. Banyak terjadi kejadian yang dilakukan oleh siswa dalam menggunakan
Internet, misalnya siswa membuka situs-situs porno yang seharusnya tidak
dilakukan oleh para generasi bangsa. Memang para guru juga dituntut untuk
mengajarkan cara menggukan Internet tersebut dengan benar dan tidak menggunakan
Internet tersebut untuk kejahatan.
Dengan pengetahuan Internet
diharapkan siswa dapat menambah wawasan ilmu pengetahuannya sehingga minat
belajar bisa bertambah dan prestasi belajarnyapun bisa ditingkatkan. Minat
siswa untuk belajar memang berbeda-beda, sehingga guru perlu mengetahui
bagaimana cara untuk membangkitkan minat belajar siswa didiknya agar kegiatan
belajar mengajarnya berjalan dengan baik dengan apa yang diharapkan.
Berdasarkan gagasan tersebut di
atas, penulis beramsumsi bahwa semakin seringnya intensitas penggunaan
Internet, maka memungkinkan minat yang tinggi untuk belajar dan menumbuhkan
motivasi yang lebih dalam belajar.
Menurut Suharsimi Arikunto Hipotesis
dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Apabila
penulis telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan seksama serta
menetapkan anggapan dasar, maka penulis dapat membuat suatu teori sementara
yang kebenarannya masih harus diuji. Sedangkan menurut Sudarto, Hipotesis
adalah pendapat atau kesimpulan sementara, dengan kata lain suatu pendapat yang
kita gunakan untuk menangkap kenyataan kebenaran dari suatu hal yang belum
terbukti kebenarannya atau merupakan perjelasan percobaan ke arah perjalanan penjelasan
yang pasti, tetapi ada alasannya yang merupakan suatu kesimpulan yang agak
pasti. Dengan menelaah berbagai sumber, penulis menyatakan dugaan sementara
bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan Internet dengan Minat
belajar siswa SMKN 1 Bontomanai.
BAB IV
DESAIN, VARIABEL, POPULASI DAN SAMPEL, DAN METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh
penulis dalam pembuatan skripsi ini yaitu dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif, yaitu pendekatan yang menekankan pada angka yang diambil dari
angket yang disebar ke responden. Penggunaan pendekatan kuantitatif dikarenakan
pada penelitian ini penerapan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang
diolah dengan metode statistika, yaitu data-data kuantitatif yang dikumpulkan
melalui pengukuran, sedang model penelitiannya yang digunakan adalah studi di
SMKN 1 Bontomanai.
B.
Variabel
Penelitian
Variabel adalah suatu atribut yang
dianggap mencerminkan atau mengungkapkan pengertian atau bangunan
pengertian. Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu:
a. Penggunaan Internet
Penggunaan
Internet dalam variabel ini di jadikan sebagai variabel bebas (variabel X).
Variabel bebas adalah variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain yang
ingin diketahui. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan
Internet. Ada beberapa indikator yang menjadi permasalahan dalam penulisan
skripsi ini, yaitu:
1) Penggunaan
internet di sekolah, diantaranya:
·
Menggunakan Internet untuk mengerjakan tugas individu
·
Menggunakan Internet untuk tugas Organisasi sekolah
·
Menggunakan Innternet untuk mengerjakan tugas kelompok
2) Penggunaan
Internet di rumah, diantaranya:
·
Menggunakan Internet untuk mengerjakan pekerjaan rumah
(PR)
·
Menggunakan Internet untuk membuat karya tangan
(handicraft)
3) Penggunaan
Internet selain di sekolah dan di rumah, dantaranya:
·
Menggunakan Internet ketika pulang sekolah
·
Menggunakan Internet dengan teman sekolah/teman
bermain
·
Membuka dan menggukana facebook
4) Indikator
dalam penguasaan Internet
·
Pengetahuan tentang Internet, yaitu:
·
Mengetahui arti Internet
·
Mengetahui sejarah Internet
·
Mengetahui fasilitas yang ada di Internet
·
Menjalankan fasilitas yang ada di Internet, yaitu:
·
Mengguanakan surat elektronik (E-mail)
·
Menggunakan layanan Word Wide Web (WWW)
·
Menggunakan Search engine (mesin
pencari)
b. Minat belajar
Dalam
penelitian ini minat belajar digunakan sebagai terikat (variabel Y). Variabel
terikat adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek
atau pengaruh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
terikatnya adalah minat belajar siswa SMK N 1 Batang. Ada beberapa Indikator
Variabel terikat, yaitu:
1) Pembelajaran di
kelas, yaitu:
·
Kehadiran dalam pelajaran
·
Memperhatikan ketika pemblajaran berlangsung
·
Aktif bertanya pada guru tentang materi yang belum
diketahui
·
Mendengarkan materi dengan baik
·
Memberi umpan balik
2) Pembelajaran di
luar kelas, yaitu:
·
Diskusi dengan teman
·
Mencari bahan belajar di perpustakaan dan di Internet
3) Mengerjakan
tugas
4) Mengikuti
kegiatan yang ada di sekolah, yaitu:
·
Aktif dalam kegiatan OSIS
·
Aktif dalam kegiatan Pramuka
·
Aktif dalam Rohis sekolah
C.
Populasi
dan Sampel
Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil
penelitian. Berdasarkan penjelasan mengenai populasi tersebut, maka peneliti
menetapkan populasi dari proposal ini adalah SMKN 1 Bontomanai Kabupaten
Kepulauan Selayar.
Sedangkan, sampelnya yaitu dari seluruh siswa yang
ada di SMKN 1 Bontomanai, hanya
beberapa siswa saja yang diteliti sebagai
perwakilan untuk SMKN 1 Bontomanai.
D.
Metode Pengumpulan Data
Agar didapat hasil yang sesuai
dengan yang diharapkan maka perlu adanaya metode yang tepat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Metode angket
Angket adalah pertanyaan atau
pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang diketahuinya.
Metode ini merupakan metode pokok
untuk mengetahui pengaruh penggunaan Internet terhadap minat belajar siswa SMKN
1 Bontomanai.
b. Metode Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang
dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
Metode wawancara ini merupakan
metode yang dapat membantu mencari data mengenai pengaruh penggunaan Internet terhadap
Minat belajat siswa SMKN 1 Bontomanai . Penggunaan metode ini dilakukan oleh
penulis kepada guru Agama dan staff karyawan lainnya yang dirasa dapat membantu
mendapatkan data tentang pengaruuh penggunaan Internet terhadap minat belajar
siswa SMKN 1 Bontomanai.
c. Metode
Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari
sumber data mengenai sesuatu yang berupa catatan, buku, surat, kabar dan
lainnya yang dapat membantu dalam mencari data. Metode ini digunakan untuk
mengumpulkan data tentang situasi umum SMKN 1 Bontomanai yang meliputi sejarah
singkat berdirinya, letak geografis, struktur Organisasi data guru dan karyawan
serta data siswa yang ada di SMKN 1 Bontomanai.
BAB V
ANALISIS DATA DAN TATA LAKSANA
A. Analisis Data
Analisis
data adalah proses penyederhanaan suatu data dalam bentuk yang mudah untuk
diinterpretasikan. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan
rumus Product Moment, untuk dapat lebih jelas dan tegas dalam
memperoleh kepastian penulis dalam hal-hal yang bersifat kuantitatif.
Dalam hal ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Penggunaan
Internet terhadap Minat belajar siswa SMKN 1 Bontomanai, penulis menggunakan
rumus Product Moment sebagai berikut:
Keterangan:
Koefisien korelasi antara variabel X dan
variabel Y
y
=Jumlah perkalian antara variabel x dan Y
B.
Tata
Laksana
Lokasi dan
waktu Penelitian
Penelitian
ini akan dilakukan di SMKN 1 Bontomanai, yang akan diteliti dari Bulan Februari-Mei Tahun 2016. Berikut
adalah jadwal penelitian yang akan dilakukan:
No
|
Jenis
Kegiatan
|
TAHUN
2016
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
||
A
|
PERSIAPAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
Pengajuan proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B
|
PELAKSANAAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1.
|
Studi literatur
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Pengumpulan
data/informasi.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Menganalisa hasil
penelitian, evaluasi dan pembahasan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Penulisan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Laily, Varriedah. 2012. “Aplikasi TIK Dalam Berbagai
Bidang.” http://varriebee.blogspot.co.id,
diakses Minggu 02 November 2012.
Marpaung,
Benny F. 2013. “proposal mengenai pengaruh internet pada remaja.” http://citrariki.blogspot.co.id, diakses Rabu 10 April 2013.
Pandia, Henry. 2007. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMP Kelas 1 (VII).
Jakarta: Erlangga.
Saleh,
Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab. 2004. Psikologi
Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta : Kencana.
Sidharta,
Lani. 1996. Internet: Informasi Bebas Hambatan 2. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Sukirin.
1979. Pokok-pokok Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta: FIP IKIP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar