Minggu, 24 April 2016

Modul Melakukan Perawatan PC






BAB II
MENYIAPKAN PERAWATAN PC

A.     Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mempersiapkan bahan dan peralatan yang digunakan untuk melakukan perawatan sesuai  dengan komponen.

B.      Menyiapkan Perawatan PC
1)      Bahan dan Peralatan Untuk Membersihkan Komponen PC
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari beberapa komponen, dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri yang akan saling berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari debu maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
·         Penyedot debu mini
·         Kain kering atau tisu
·         Cairan pembersih / cleaner
·         Disk cleaner
·         Cd Cleaner

Sedangkan untuk alat perlu disediakan :
·         Obeng
·         Tang
·         Kuas

2)      Fungsi Bahan dan Peralatan Yang digunakan
a)   Penyedot Debu Mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudut-sudut casing  komputer.

Gambar Penyedot Debu Mini

b)   Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih
Kain kering atau tisu  digunakan untuk membersihkan  kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.

Gambar Kain Kering dan Cairan Pembersih

c)   Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan sirip heatsink pada prosessor.

Gambar Kuas Pembersih
d)   Disk Cleaner
Disk cleaner digunakan untuk  membersihkan head dari diskdrive dari pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.

Gambar Disk Cleaner

e)   CD Cleaner
CD cleaner prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner dengan disk cleaner hanya terletak pada bentuknya  yaitu pada cd cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.

Gambar CD Cleaner

f)    Obeng
Obeng merupakan peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.

Gambar Obeng
g)   Tang
Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.
Gambar Tang

C.      Rangkuman
Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah casing komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari debu maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
1)      Penyedot debu mini
2)      Kain kering atau tisu
3)      Cairan pembersih / cleaner
4)      Disk Cleaner
5)      CD Cleaner

Sedangkan untuk alat perlu disediakan:
1)      Obeng
2)      Tang
3)      Kuas

D.     Tugas
1)      Pelajarilah fungsi bahan-bahan pembersih yang sesuai dengan periferal.
2)      Pelajarilah lebih jauh tentang hubungan antara trouble-shooting pada PC dengan kebersihan komponen PC.

E.      Test Formatif
1)      Jelaskan fungsi Disk Cleaner
2)      Jelaskan fungsi CD Cleaner
3)      Apa beda Disk Cleaner dengan CD Cleaner

F.       Jawaban Test Formatif
1)      Disk cleaner digunakan untuk  head dari diskdrive dari pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
2)      CD cleaner prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran.
3)      Beda CD Cleaner dengan Disk Cleaner hanya terletak pada bentuknya  yaitu pada CD Cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.
G.     Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1)   Unit Komputer
2)   Alat pembersih yang meliputi : kuas, penyedot debu, kain, cleaner.

Keselamatan Kerja
1)   Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)   Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

Langkah Kerja :
1)   Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2)   Amatilah kondisi kebersihan komponen PC yang ada, catat dalam hasil pengamatan.
3)   Jika ada komponen PC yang trouble secara phisik, catat penyebabnya.
4)   Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
5)   Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.





BAB III
MELAKUKAN PERAWATAN PC

A.     Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mengetahui prosedur melakukan pembersihan komponen pada PC

B.     Prosedure Pembersihan Komponen pada Peripheral
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu komponen  dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.
a)   Casing
Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset.  Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat  hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada  bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.

Gambar Casing PC

b)   Floppy Drive
Floopy drive atau disk drive merupakan komponen komputer yang digunakan untuk penggerak floopy atau disket sebagai media penyimpan data.
Disk drive sangat mudah terkena debu atau kotoran yang terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk drive. Gejala-gejala yang muncul akibat disk drive kotor adalah disket  tidak dapat dibaca  dan kadang-kadang error. Cara untuk membersihkan disk drive cukup dengan disk cleaner.

Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut :
·         Operasikan sistem komputer.
·         Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke drive A.
·         Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca drive A. Karena piringan disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.

Gambar Floppy drive
     
c)   CD-Rom dan CD-RW
CD-Rom atau CD-RW  merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CD-Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa  dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
·         Operasikan sistem komputer
·         Masukkan CD cleaner,
CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW.
Gambar CD-Rom atau CD-RW
d)   Hard Disk
Hard disk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena  sistem operasi dan semua program beserta data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan software.
Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel  data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik.
Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk.  Disk defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk defragmenter, dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.

 









Gambar Hard Disk

Gambar Tampilan Disk Defragmenter

Gambar Tampilan Hasil Report Hard Disk

Gambar di atas menampilkan hasil report hard disk sebelum dilakukan defragmentasi. Dengan beberapa file yang mengalami fragmentasi.

Gambar Tampilan Report Defragmentasi

Gambar di atas menerangkan bahwa file yang telah terfragmentasi menjadi 0% atau telah hilang dan susunan ruang kosong pada hard disk sudah tertata dengan rapi.

e)   VGA Card
VGA card atau sering disebut display adapter adalah komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor.  Masalah yang sering timbull dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya.
Sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga  dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan  posisi fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.




Gambar VGA Card
f)    Memori
RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut :
EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM, DDR dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal. Gangguan  pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.


Gambar Memori

Gambar Membersihkan RAM

Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka  selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.

g)   Power Supply
Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.

Gambar Power Supply PC

Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa  banyak komponen misal : CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.
Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran  fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.

h)   CPU (Central Processing Unit)

 
Gambar CPU + Heatsink dan Fan

Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.

i)    Motherboard
Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar.  
Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.

 
Gambar Motherboard PC





j)    Expansion Card

 
Gambar Expansion Card

Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang lain.  Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi atau dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu juga dipastikan expansion card terpasang dengan kuat dan sempurna.

C.     Rangkuman 2
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu komponen  dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya.

D.     Tugas
Bacalah Instruction Manual dari masing-masing komponen PC yang ada di laboratorium komputer anda.

E.      Test Formatif
1)       Sebutkan langkah-langkah atau prosedur perawatan komponen PC berikut ini : Hard disk, CPU, Memory, Expansion Card, Power supply
2)       Korosi yang terjadi pada PC akan mengganggu kerja peralatan tersebut. Bagaimana prosedur perawatan yang perlu dilakukan untuk menghindarkan korosi.






F.      Jawaban Test Formatif
1)   Lihat uraian materi halaman 19 s.d. 28
2)   Prosedur perawatan untuk menghilangkan korosi : Gunakan cairan khusus untuk menghilangkan korosi, tetapi jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar (seperti : alkohol, bensin atau thinner).

G.     Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1)   Unit komputer
2)   SOP dan Instruction manual dari masing-masing komponen PC.
3)   Peralatan dan Bahan Pembersih :
a)            kuas
b)            penyedot debu mini
c)            kain atau tisu
d)            cairan pembersih atau cleaner

Kesehatan dan keselamatan kerja
1)   Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)   Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

Langkah Kerja :
1)   Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2)   Lakukanlah perawatan kebersihan masing-masing komponen PC dengan berpedoman pada uraian materi kegiatan belajar 2 serta instruction manual yang ada.
3)   Buatlah rangkuman perawatan yang telah anda lakukan pada langkah kerja ke-2 untuk masing-masing komponen PC. Masukkan ke Tabel 1.
4)   Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
5)   Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.

Tabel 1. Rangkuman Perawatan Komponen PC
No
Jenis komponen PC
Faktor penyebab
Perawatan yang dilakukan
1
Hard disk


2
CPU


3
Memori


4
Motherboard


5
CD ROM




BAB III
MELAKUKAN PERAWATAN PC

A.     Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mengetahui prosedur melakukan pembersihan komponen pada PC

B.     Prosedure Pembersihan Komponen pada Peripheral
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu komponen  dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.
a)   Casing
Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset.  Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat  hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada  bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.

Gambar Casing PC

b)   Floppy Drive
Floopy drive atau disk drive merupakan komponen komputer yang digunakan untuk penggerak floopy atau disket sebagai media penyimpan data.
Disk drive sangat mudah terkena debu atau kotoran yang terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk drive. Gejala-gejala yang muncul akibat disk drive kotor adalah disket  tidak dapat dibaca  dan kadang-kadang error. Cara untuk membersihkan disk drive cukup dengan disk cleaner.

Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut :
·         Operasikan sistem komputer.
·         Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke drive A.
·         Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca drive A. Karena piringan disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.

Gambar Floppy drive
     
c)   CD-Rom dan CD-RW
CD-Rom atau CD-RW  merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CD-Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa  dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
·         Operasikan sistem komputer
·         Masukkan CD cleaner,
CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW.
Gambar CD-Rom atau CD-RW
d)   Hard Disk
Hard disk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena  sistem operasi dan semua program beserta data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan software.
Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel  data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik.
Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk.  Disk defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk defragmenter, dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.











Gambar Hard Disk

Gambar Tampilan Disk Defragmenter

Gambar Tampilan Hasil Report Hard Disk

Gambar di atas menampilkan hasil report hard disk sebelum dilakukan defragmentasi. Dengan beberapa file yang mengalami fragmentasi.

Gambar Tampilan Report Defragmentasi

Gambar di atas menerangkan bahwa file yang telah terfragmentasi menjadi 0% atau telah hilang dan susunan ruang kosong pada hard disk sudah tertata dengan rapi.

e)   VGA Card
VGA card atau sering disebut display adapter adalah komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor.  Masalah yang sering timbull dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya.
Sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga  dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan  posisi fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.




Gambar VGA Card
f)    Memori
RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut :
EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM, DDR dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal. Gangguan  pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.


Gambar Memori

Gambar Membersihkan RAM

Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka  selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.

g)   Power Supply
Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.

Gambar Power Supply PC

Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa  banyak komponen misal : CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.
Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran  fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.

h)   CPU (Central Processing Unit)

 
Gambar CPU + Heatsink dan Fan

Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.

i)    Motherboard
Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar.  
Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.

 
Gambar Motherboard PC





j)    Expansion Card

 
Gambar Expansion Card

Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang lain.  Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi atau dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu juga dipastikan expansion card terpasang dengan kuat dan sempurna.

C.     Rangkuman 2
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu komponen  dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya.

D.     Tugas
Bacalah Instruction Manual dari masing-masing komponen PC yang ada di laboratorium komputer anda.

E.      Test Formatif
1)       Sebutkan langkah-langkah atau prosedur perawatan komponen PC berikut ini : Hard disk, CPU, Memory, Expansion Card, Power supply
2)       Korosi yang terjadi pada PC akan mengganggu kerja peralatan tersebut. Bagaimana prosedur perawatan yang perlu dilakukan untuk menghindarkan korosi.






F.      Jawaban Test Formatif
1)   Lihat uraian materi halaman 19 s.d. 28
2)   Prosedur perawatan untuk menghilangkan korosi : Gunakan cairan khusus untuk menghilangkan korosi, tetapi jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar (seperti : alkohol, bensin atau thinner).

G.     Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1)   Unit komputer
2)   SOP dan Instruction manual dari masing-masing komponen PC.
3)   Peralatan dan Bahan Pembersih :
a)            kuas
b)            penyedot debu mini
c)            kain atau tisu
d)            cairan pembersih atau cleaner

Kesehatan dan keselamatan kerja
1)   Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)   Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

Langkah Kerja :
1)   Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2)   Lakukanlah perawatan kebersihan masing-masing komponen PC dengan berpedoman pada uraian materi kegiatan belajar 2 serta instruction manual yang ada.
3)   Buatlah rangkuman perawatan yang telah anda lakukan pada langkah kerja ke-2 untuk masing-masing komponen PC. Masukkan ke Tabel 1.
4)   Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
5)   Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.

Tabel 1. Rangkuman Perawatan Komponen PC
No
Jenis komponen PC
Faktor penyebab
Perawatan yang dilakukan
1
Hard disk


2
CPU


3
Memori


4
Motherboard


5
CD ROM



 



BAB IV
MEMERIKSA HASIL PERAWATAN PC

A.  Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mengetahui tool atau program yang digunakan untuk mengecek kondisi komponen PC

B.   Pengecekan Kondisi Komponen Pada PC
1.    Kondisi yang perlu diketahui dari komponen.
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer, terlebih dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen tersebut. Berikut kondisi dari masing-masing komponen yang perlu diketahui:
a) Casing
Casing komputer jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer. Sehingga  kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari debu dan sarang serangga.

b) Diskdrive
Untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan mencoba memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang bagus dan sudah di coba di diskdrive yang masih bagus. Hasil dari pembacaan disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan dalam membca file, diskdrive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu indikator dari disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses diskdrive saja. Jika diketahui lampu diskdrive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala terus walaupun tidak mengakses flooppy maka dapat dipastikan diskdrive mengalami gangguan.

c)  CD ROM atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara “krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.

d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi  software dapat diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya bad sector pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk defragmenter.

Gambar Tampilan Hasil Scandisk

e) VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.

Gambar Tampilan DirectX

f)  Memori
Untuk memastikan  RAM terpasang dengan benar pastikan tidak adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan dengan normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan memori oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti freeRAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari RAM, dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM dari program yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.

Gambar Tampilan Hasil Pembersihan RAM

g) CPU (Central Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi heatsink harus dipastikan menempel erat dengan prosesor, sedangkan untuk fan harus dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki puratan minimum 5400 rpm. Satu hal lagi yang sangat penting adalah penggunaan tegangan pada prosesoor atau sering disebut VCORE. VCORE harus  dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat dilihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau untuk motherboard tertentu sudah menyediakan tool untuk memantau kondisi dari suhu dan tegangan prosesor.

Gambar Tampilan Bios Setup

h) Power supply
Untuk kondisi power supply yang perlu diperhatikan adalah tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya. Untuk mengetahui tegangan ini dapat digunakan multimeter atau dengan melihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor.

i)  Motherboard
Kondisi yang perlu diperhatikan dalam motherboard adalah suhu dan fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari hardware monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard. Sedangkan untuk fungsionalitas sistem dapat diketahui dengan melihat tampilan hasil pada device manager.

j)  Expansion card
Kondisi secara umum yang perku diketahui pada expansion card adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai.  Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.

2.    Tool atau program check komponen
a) Bios
Bios merupakan firmware yaitu sebuah tool yang telah  disediakan dalam motherboard. Cara untuk masuk kedalam bios tergantung dari merk bios yang digunakan. Untuk jenis bios AMI AWARD dengan menekan tombol del saat start komputer, sedangkan untuk bios yang lain dengan menekan F2 atau F1 (tergantung optional di BIOS). Bios dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN system motherboard. Tegangan juga dapat diketahui dari bios, tegangan yang dapat dimonitor adalah tegangan pada CPU atau VCORE serta, tegangan 3.3 volt, 5.0 volt dan tegangan 12 volt.

Gambar Tampilan Bios Setup (Lanjutan)

b) Device manger
Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble pada drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu. Dari device manager inilah dapat dilakukan update driver.

Gambar 37. Tampilan Device Manager

c)  Disk defragmenter
Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard disk dan akan memperlambat sistem.

Gambar 38. Tampilan Hasil Disk Defragmenter

d) DirecxtX
DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card. Selain digunakan untuk mengetahui kondisi di atas directX juga dilengkapi dengan tool yang mampu digunakan untuk mendiagnosa sebuah komponen dalam kondisi trouble atau tidak. Untuk  VGA card dilengkapi dengan test directdraw dan test direct3D, untuk sound dan music dilengkapi dengan test direct music dan test direct sound.

Gambar Tampilan Kondisi Sistem yang Digunakan

Gambar di atas memberikan gambaran kondisi sistem mulai dari sistem operasi yang digunakan,  clock CPU, jenis chipset dan system manufacture, BIOS, memory dan penggunaan page file.
Gambar 40 memberikan gambaran tentang display adapter atau VGA card, mulai dari device, manufacture, drivers. Dalam menu ini terdapat tool yang digunakan untuk menambahkan akselerasi, yaitu akselerasi untuk directdraw, akselerasi direct3D, dan akselerasi  teksture AGP.

Gambar Tampilan Kondisi Display Adapter atau VGA Card

Gambar Tampilan Kondisi Sound dari Devices dan Drivernya

Gambar di atas memberikan gambaran tentang sound dari devices dan drivernya. Selain memberikan kondisi tentang soundcard dilengkapi dengan tool untuk mengatur level akselerasi dari hardware sound. Test directsound juga terdapat dalam menu ini untuk mengetahui dukungan hardware dengan akselerasi yang disediakan.


e) Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan system, meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power.

  
Gambar Tampilan Scandisk

Tool scandisk dapat dipanggil dari start à programà accesoriessà system tool à scandisk. Setelah terlihat gambar di atas maka akan disediakan pilihan untuk memilih drive apa yang akan discan dan juga terdapat dua pilihan jenis scan yang diberikan yaitu standard format dan trough format. Standard format hanya akan mengecek file dan foler yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan file dan folder dari error ditambah dengan scan surface hard disk.

Gambar  Tampilan Hasil Scandisk
Hasil scandisk dapat dilihat seperti gambar di atas, dimana akan ditunjukkan hasil report meliputi kapasitas, ruang kosong hard disk,  ada atau tidaknya bad sector, jumlah file dan folder termasuk yang terhidden dapat terlihat dalam report scan disk.

f)  Free RAM XP pro 1.40
Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini  digunakan untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory, penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime sebuah komputer.

Gambar Tampilan Hasil Cek RAM

Sedangkan perintah go digunakan untuk membersihkan RAM dari penggunaan program yang tak terpakai lagi. Seperti terlihat dalam gambar dibawah ini.

Gambar Tampilan Hasil Cek RAM (Lanjutan)

Hasil akhirnya akan ditampilkan report hasil dari pembersihan dengan tool freeRAM XP pro 1.4 seperti seperti di bawah ini.

Gambar Tampilan Hasil Cek RAM (Lanjutan)

Berdasarkan report pada gambar 46 di atas dapat diketahui perbedaan dari jumlah free space dari sebelum dilakukan pembersihan dan setelah dilakukan pembersihan.

C.   Rangkuman
1) Untuk melakukan perawatan PC terlebih dahulu harus mengetahui informasi komponen yang terpasang pada PC. Informasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan software utilitas/tool yang tersedia pada windows ataupun software yang disertakan oleh vendornya.
2)  Beberapa tool yang digunakan untuk mengecek komponen PC:
-  Device Manager
-  Bios
-  Direct X
-  Disk Defragmenter
- Scan Disk
- Free RAM XP pro 1.40

D.  Tugas
Operasikanlah beberapa software yang tersedia untuk mengetahui informasi  kondisi komponen PC yang ada.


E.    Test Formatif
Jelaskan fungsi masing-masing software berikut :
1)          Device Manager
2)          Bios
3)          Direct X
4)          Disk Defragmenter
5)          Scan Disk
6)          Free RAM XP pro 1.40

F.    Jawaban Test Formatif
1)    Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble pada drivernya.
2)    Bios dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN system motherboard.
3)    DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card.
4)    Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard disk dan akan memperlambat sistem
5)    Scan disk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan system, meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power.
6)    Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini  digunakan untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory, penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime sebuah komputer.













G.  Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1)    Unit komputer
2)    Software untuk perawatan PC

Kesehatan dan keselamatan kerja
1)    Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)    Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

Langkah Kerja :
1)    Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2)    Operasikanlah tool device manager untuk melihat keseluruhan hardware yang ada pada komputer anda.
3)    Operasikanlah tool scan disk untuk mengetahui kondisi hard disk.
4)    Operasikanlah tool disk defragmenter untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi
5)    Operasikanlah tool DirectX untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card.
6)    Operasikanlah tool Free RAM XP pro 1.40 yang   digunakan untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory,
7)    Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
8)    Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.


BAB V
MELAKUKAN TINDAKAN KOREKTIF DAN MELAPORKAN HASIL PERAWATAN PC

A.     Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu melakukan tindakan korektif dan mampu melaporkan hasil perawatan PC dalam bentuk logsheet.

B.     Tindakan Korektif dan Laporan Hasil Perawatan
1)      Tindakan korektif
Tindakan korektif dimaksudkan langkah awal jika suatu komponen mengalami gejala yang mengindikasikan kerusakan pada komponen. Gejala abnormal pada komponen dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer. Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali pesan kesalahan yang muncul. Kemudian dari pesan kesalahan tersebut dapat diisolasi ke dalam lingkup yang lebih kecil, sebagai contoh: perlu diketahui arti pesan kesalahan berupa beep pada saat boot komputer. Dengan mengetahui maksud atau arti dari pesan kesalahan tersebut maka dapat diketahui komponen apa yang mengalami kerusakan. Dengan mengetahui arti pesan kesalahan dapat diisolasi kerusakan pada bagian komponen tertentu. Selain juga perlu memperhatikan kapan pesan kesalahan itu terjadi, dengan mengetahui bagian kesalahan ini akan dapat mempersempit ruang lingkup kesalahan yang timbul dari hardware atau software.
Setelah mengetahui komponen apa yang mengalami kerusakan perlu dicari penyebab kerusakan komponen cara ini dapat dilakukan dengan membaca logshet sebelumnya.

2)      Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah PC perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa logsheet atu sejenisnya, dengan logsheet yang dibuat setiap melakukan maintenance atau tindakan perawatan terhadap PC akan mempermudah pengecekan kondisi PC.
Dalam logshhet yang perlu dilaporkan meliputi:
Ø   Tanggal : waktu kapan dilakukan maintenance suatu komponen
Ø   Nama komponen : nama atau jenis komponen
Ø   Gejala kerusakan : gejala dari komponen PC yang mengalami kerusakan
Ø   Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan perbaikan terhadap komponen PC
Ø   Keterangan : dapat berupa hasil dari perbaikan dari komponen baik dapat diperbaiki maupun tidak dapat diperbaiki




TABEL LOG SHEET
No
Tanggal
Nama Komponen PC
Gejala Kerusakan
Tindakan Korektif
Keterangan


















C.       Rangkuman 4
1) Tindakan korektif dimaksudkan sebagai langkah awal yang dapat diambil untuk mengatasi kondisi abnormal.
2) Gejala abnormal pada komponen PC dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer.
3) Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali pesan kesalahan yang muncul.
4) Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah komponen PC perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya.

D.     Tugas 4
1)      Lakukanlah langkah-langkah korektif yang perlu dilakukan untuk perawatan PC yang ada.
2)      Lakukanlah pencatatan dan pembuatan laporan untuk perawatan PC dalam logsheet yang tersedia.

E.      Test Formatif 4
1)      Tindakan korektif apa yang perlu dilakukan untuk menjaga agar PC tetap dapat berfungsi dengan baik.
2)      Uraikanlah langkah-langkah pembuatan laporan perawatan PC.

F.      Jawaban Test Formatif 4
1)      Selalu menjaga kebersihan komponen pada PC, baik dari kotoran cair maupun debu. Selain dari pada itu juga selalu melakukan pengecekan komponen PC dengan menggunakan software yang tersedia pada windows maupun software yang disediakan oleh vendornya. Buat jadwal rutin untuk perawatan PC.
2)      Lihat halaman 47 s.d 48




G.     Lembar Kerja 4
Alat dan Bahan
1)      Unit komputer
2)  Logsheet untuk masing-masing periferal

Kesehatan dan keselamatan kerja
1)      Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)      Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

Langkah Kerja :
1)      Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)      Lakukan operasi booting komputer, amatilah dan catat gejala kerusakan yang muncul. Jika ada pesan kesalahan catat pada logsheet yang tersedia.

Logsheet untuk perawatan PC
No
Tanggal
Nama Komponen PC
Gejala kerusakan
Tindakan korektif
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8






3)      Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
4)      Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.






 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar