BAB II
MENYIAPKAN PERAWATAN PC
A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan
belajar ini peserta diklat mampu mempersiapkan bahan dan peralatan yang
digunakan untuk melakukan perawatan sesuai
dengan komponen.
B.
Menyiapkan Perawatan PC
1)
Bahan dan Peralatan Untuk
Membersihkan Komponen PC
Periferal komputer merupakan
peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari beberapa komponen,
dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri yang akan saling
berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case komputer namun masih
banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari debu
maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan
peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
·
Penyedot
debu mini
·
Kain
kering atau tisu
·
Cairan
pembersih / cleaner
·
Disk
cleaner
·
Cd
Cleaner
Sedangkan untuk alat perlu
disediakan :
·
Obeng
·
Tang
·
Kuas
2)
Fungsi Bahan dan Peralatan Yang
digunakan
a) Penyedot Debu Mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan
debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot
debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk
menyesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat
digunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudut-sudut casing komputer.
Gambar Penyedot Debu Mini
b) Kain Kering
Atau Tisu dan Cairan Pembersih
Kain kering atau tisu
digunakan untuk membersihkan
kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang
masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya
jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus
sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen
PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran
yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
Gambar Kain Kering dan Cairan
Pembersih
c) Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk
membersihkan debu atau sarang serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu
yang menutup pada fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan
motherboard dan sirip heatsink pada prosessor.
Gambar Kuas Pembersih
d) Disk Cleaner
Disk cleaner digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari
pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk
yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
Gambar Disk Cleaner
e) CD
Cleaner
CD cleaner prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner
yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih
dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner dengan disk cleaner hanya terletak
pada bentuknya yaitu pada cd cleaner
menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.
Gambar CD Cleaner
f) Obeng
Obeng merupakan
peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi
mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.
Gambar Obeng
g) Tang
Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan
perawatan komponen PC adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak
digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil. Sedangkan untuk
tang kombinasi digunakan untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.
Gambar Tang
C. Rangkuman
Walaupun komponen PC terletak
dalam sebuah casing komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu
fungsionalitas komponen baik dari debu maupun sarang serangga. Untuk
membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan peralatan dan bahan yang
sederhana seperti :
1) Penyedot debu mini
2) Kain kering atau tisu
3) Cairan pembersih / cleaner
4) Disk Cleaner
5) CD Cleaner
Sedangkan untuk alat perlu
disediakan:
1) Obeng
2) Tang
3) Kuas
D. Tugas
1)
Pelajarilah fungsi bahan-bahan
pembersih yang sesuai dengan periferal.
2)
Pelajarilah lebih jauh tentang
hubungan antara trouble-shooting pada PC dengan kebersihan komponen PC.
E.
Test
Formatif
1)
Jelaskan fungsi Disk Cleaner
2)
Jelaskan fungsi CD Cleaner
3)
Apa beda Disk Cleaner dengan CD Cleaner
F. Jawaban Test Formatif
1)
Disk cleaner digunakan untuk head dari diskdrive dari pengaruh debu atau
kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan
pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
2)
CD cleaner prinsip kerjanya
sama dengan disk cleaner yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor
dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran.
3)
Beda CD Cleaner dengan Disk
Cleaner hanya terletak pada bentuknya
yaitu pada CD Cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang
pada disk.
G. Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1)
Unit Komputer
2)
Alat pembersih yang meliputi :
kuas, penyedot debu, kain, cleaner.
Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan sesuai
dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai dengan cara
kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan ini
2) Amatilah kondisi kebersihan
komponen PC yang ada, catat dalam hasil pengamatan.
3) Jika ada komponen PC yang
trouble secara phisik, catat penyebabnya.
4) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing
(pengajar).
5) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
BAB III
MELAKUKAN PERAWATAN PC
A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan
belajar ini peserta diklat mampu mengetahui prosedur melakukan pembersihan
komponen pada PC
B.
Prosedure Pembersihan Komponen
pada Peripheral
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau
prosedure tertentu. Antara satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga
memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut
beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.
a) Casing
Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari
sebuah komputer, sehingga kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik
terletak pada casing PC. Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan dan
led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case
komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau
sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat
berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu
dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan
case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian
sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas
akibat hentakan terutama pada bagian
kabel untuk tombol saklar. Pada bagian
belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena
disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.
Gambar Casing PC
b) Floppy Drive
Floopy drive atau disk drive merupakan komponen
komputer yang digunakan untuk penggerak floopy atau disket sebagai media
penyimpan data.
Disk drive sangat mudah terkena debu atau kotoran yang
terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk drive.
Gejala-gejala yang muncul akibat disk drive kotor adalah disket tidak dapat dibaca dan kadang-kadang error. Cara untuk membersihkan
disk drive cukup dengan disk cleaner.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut :
·
Operasikan sistem komputer.
·
Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan
pembersih ke drive A.
·
Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca
drive A. Karena piringan disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan
pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan
membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.
Gambar Floppy drive
c) CD-Rom dan
CD-RW
CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini
untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-Rom
dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan data yang
dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CD-Rom dan CD-RW
terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan
optic atau lensa dari debu atau kotoran
lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip
dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
·
Operasikan sistem komputer
·
Masukkan CD cleaner,
CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang
melekat pada disk atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau
CD-RW.
Gambar CD-Rom atau CD-RW
d) Hard Disk
Hard disk merupakan komponen yang penting dalam
sebuah komputer, karena sistem operasi
dan semua program beserta data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah rusak. Untuk
melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan software.
Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan
sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat
direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu
perlu diperhatikan pengaturan kabel data
agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan
tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut
meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan
untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan
konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan
sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing
merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk
Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor
dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa
struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat
untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan
otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi
kegagalan listrik.
Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk
mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi
sebuah space hard disk. Disk
defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa
sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk defragmenter,
dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.
Gambar Hard Disk
Gambar Tampilan Disk Defragmenter
Gambar Tampilan Hasil
Report Hard Disk
Gambar di atas menampilkan hasil report hard
disk sebelum dilakukan defragmentasi. Dengan beberapa file yang mengalami
fragmentasi.
Gambar Tampilan Report
Defragmentasi
Gambar di atas menerangkan bahwa file yang telah
terfragmentasi menjadi 0% atau telah hilang dan susunan ruang kosong pada hard
disk sudah tertata dengan rapi.
e) VGA Card
VGA card atau sering disebut display adapter adalah
komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke
dalam layar monitor. Masalah yang sering
timbull dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi
panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya.
Sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari
debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan
kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan
ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik
atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang
atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga
dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat
menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan
membersihkan, dan mengencangkan posisi
fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.
Gambar VGA Card
f) Memori
RAM merupakan komponen primer dalam sebuah
komputer. RAM bertindak sebagai media
penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung dari
kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM
maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam
macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut :
EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai
jarang ditemukan), SDRAM, DDR dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda
bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar
selalu bekerja dengan optimal. Gangguan
pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM
sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM
dapat rusak akibat listrik statis.
Gambar Memori
Gambar Membersihkan RAM
Untuk
membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan
cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada
kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan
pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena
jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi
oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.
g) Power Supply
Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena
semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply.
Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan
ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya
power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.
Gambar Power Supply PC
Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya
digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan
jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal : CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan
banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih
besar.
Perawatan
yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan
kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power
supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer
tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply
sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.
h) CPU (Central Processing Unit)
Gambar CPU + Heatsink dan Fan
Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan
tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu
dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga
perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga
dan aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu
mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.
i) Motherboard
Perawatan yang dilakukan
pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan
memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai
komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel,
selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi
lancar.
Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup
dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran
sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang,
seperti RAM dan prosessor.
Gambar Motherboard PC
j) Expansion
Card
Gambar Expansion Card
Untuk perawatan expansion
card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat sentuhan
tangan atau penyebab yang lain. Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi
atau dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu juga dipastikan
expansion card terpasang dengan kuat dan sempurna.
C. Rangkuman 2
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau
prosedure tertentu. Antara satu komponen
dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan
tersendiri dalam metode pembersihannya.
D. Tugas
Bacalah Instruction Manual dari
masing-masing komponen PC yang ada di laboratorium komputer anda.
E.
Test
Formatif
1)
Sebutkan langkah-langkah atau prosedur perawatan
komponen PC berikut ini : Hard disk, CPU, Memory, Expansion Card, Power supply
2)
Korosi
yang terjadi pada PC akan mengganggu kerja peralatan tersebut. Bagaimana prosedur perawatan yang perlu dilakukan
untuk menghindarkan korosi.
F. Jawaban Test Formatif
1)
Lihat uraian materi halaman 19
s.d. 28
2) Prosedur perawatan untuk
menghilangkan korosi : Gunakan cairan khusus untuk
menghilangkan korosi, tetapi jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar
(seperti : alkohol, bensin atau thinner).
G. Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1) Unit
komputer
2) SOP dan Instruction manual dari masing-masing komponen PC.
3) Peralatan
dan Bahan Pembersih :
a)
kuas
b)
penyedot debu mini
c)
kain atau tisu
d)
cairan pembersih atau
cleaner
Kesehatan
dan keselamatan kerja
1) Gunakan
peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah
sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan ini
2) Lakukanlah perawatan kebersihan
masing-masing komponen PC dengan berpedoman pada uraian materi kegiatan belajar
2 serta instruction manual yang ada.
3) Buatlah rangkuman perawatan
yang telah anda lakukan pada langkah kerja ke-2 untuk masing-masing komponen PC.
Masukkan ke Tabel 1.
4) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing
(pengajar).
5) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
Tabel
1. Rangkuman Perawatan Komponen PC
No
|
Jenis komponen PC
|
Faktor penyebab
|
Perawatan yang dilakukan
|
1
|
Hard disk
|
|
|
2
|
CPU
|
|
|
3
|
Memori
|
|
|
4
|
Motherboard
|
|
|
5
|
CD ROM
|
|
|
BAB III
MELAKUKAN PERAWATAN PC
A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan
belajar ini peserta diklat mampu mengetahui prosedur melakukan pembersihan
komponen pada PC
B.
Prosedure Pembersihan Komponen
pada Peripheral
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau
prosedure tertentu. Antara satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga
memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut
beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.
a) Casing
Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari
sebuah komputer, sehingga kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik
terletak pada casing PC. Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan dan
led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case
komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau
sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat
berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu
dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan
case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian
sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas
akibat hentakan terutama pada bagian
kabel untuk tombol saklar. Pada bagian
belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena
disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.
Gambar Casing PC
b) Floppy Drive
Floopy drive atau disk drive merupakan komponen
komputer yang digunakan untuk penggerak floopy atau disket sebagai media
penyimpan data.
Disk drive sangat mudah terkena debu atau kotoran yang
terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk drive.
Gejala-gejala yang muncul akibat disk drive kotor adalah disket tidak dapat dibaca dan kadang-kadang error. Cara untuk membersihkan
disk drive cukup dengan disk cleaner.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut :
·
Operasikan sistem komputer.
·
Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan
pembersih ke drive A.
·
Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca
drive A. Karena piringan disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan
pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan
membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.
Gambar Floppy drive
c) CD-Rom dan
CD-RW
CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini
untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-Rom
dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan data yang
dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CD-Rom dan CD-RW
terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan
optic atau lensa dari debu atau kotoran
lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip
dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
·
Operasikan sistem komputer
·
Masukkan CD cleaner,
CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang
melekat pada disk atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau
CD-RW.
Gambar CD-Rom atau CD-RW
d) Hard Disk
Hard disk merupakan komponen yang penting dalam
sebuah komputer, karena sistem operasi
dan semua program beserta data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah rusak. Untuk
melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan software.
Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan
sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat
direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu
perlu diperhatikan pengaturan kabel data
agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan
tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut
meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan
untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan
konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan
sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing
merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk
Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor
dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa
struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat
untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan
otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi
kegagalan listrik.
Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk
mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi
sebuah space hard disk. Disk
defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa
sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk defragmenter,
dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.
Gambar Hard Disk
Gambar Tampilan Disk Defragmenter
Gambar Tampilan Hasil
Report Hard Disk
Gambar di atas menampilkan hasil report hard
disk sebelum dilakukan defragmentasi. Dengan beberapa file yang mengalami
fragmentasi.
Gambar Tampilan Report
Defragmentasi
Gambar di atas menerangkan bahwa file yang telah
terfragmentasi menjadi 0% atau telah hilang dan susunan ruang kosong pada hard
disk sudah tertata dengan rapi.
e) VGA Card
VGA card atau sering disebut display adapter adalah
komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke
dalam layar monitor. Masalah yang sering
timbull dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi
panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya.
Sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari
debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan
kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan
ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik
atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang
atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga
dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat
menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan
membersihkan, dan mengencangkan posisi
fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.
Gambar VGA Card
f) Memori
RAM merupakan komponen primer dalam sebuah
komputer. RAM bertindak sebagai media
penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung dari
kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM
maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam
macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut :
EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai
jarang ditemukan), SDRAM, DDR dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda
bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar
selalu bekerja dengan optimal. Gangguan
pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM
sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM
dapat rusak akibat listrik statis.
Gambar Memori
Gambar Membersihkan RAM
Untuk
membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan
cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada
kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan
pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena
jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi
oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.
g) Power Supply
Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena
semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply.
Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan
ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya
power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.
Gambar Power Supply PC
Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya
digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan
jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal : CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan
banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih
besar.
Perawatan
yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan
kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power
supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer
tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply
sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.
h) CPU (Central Processing Unit)
Gambar CPU + Heatsink dan Fan
Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan
tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu
dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga
perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga
dan aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu
mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.
i) Motherboard
Perawatan yang dilakukan
pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan
memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai
komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel,
selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi
lancar.
Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup
dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran
sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang,
seperti RAM dan prosessor.
Gambar Motherboard PC
j) Expansion
Card
Gambar Expansion Card
Untuk perawatan expansion
card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat sentuhan
tangan atau penyebab yang lain. Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi
atau dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu juga dipastikan
expansion card terpasang dengan kuat dan sempurna.
C. Rangkuman 2
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau
prosedure tertentu. Antara satu komponen
dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan
tersendiri dalam metode pembersihannya.
D. Tugas
Bacalah Instruction Manual dari
masing-masing komponen PC yang ada di laboratorium komputer anda.
E.
Test
Formatif
1)
Sebutkan langkah-langkah atau prosedur perawatan
komponen PC berikut ini : Hard disk, CPU, Memory, Expansion Card, Power supply
2)
Korosi
yang terjadi pada PC akan mengganggu kerja peralatan tersebut. Bagaimana prosedur perawatan yang perlu dilakukan
untuk menghindarkan korosi.
F. Jawaban Test Formatif
1)
Lihat uraian materi halaman 19
s.d. 28
2) Prosedur perawatan untuk
menghilangkan korosi : Gunakan cairan khusus untuk
menghilangkan korosi, tetapi jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar
(seperti : alkohol, bensin atau thinner).
G. Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1) Unit
komputer
2) SOP dan Instruction manual dari masing-masing komponen PC.
3) Peralatan
dan Bahan Pembersih :
a)
kuas
b)
penyedot debu mini
c)
kain atau tisu
d)
cairan pembersih atau
cleaner
Kesehatan
dan keselamatan kerja
1) Gunakan
peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah
sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan ini
2) Lakukanlah perawatan kebersihan
masing-masing komponen PC dengan berpedoman pada uraian materi kegiatan belajar
2 serta instruction manual yang ada.
3) Buatlah rangkuman perawatan
yang telah anda lakukan pada langkah kerja ke-2 untuk masing-masing komponen PC.
Masukkan ke Tabel 1.
4) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing
(pengajar).
5) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
Tabel
1. Rangkuman Perawatan Komponen PC
No
|
Jenis komponen PC
|
Faktor penyebab
|
Perawatan yang dilakukan
|
1
|
Hard disk
|
|
|
2
|
CPU
|
|
|
3
|
Memori
|
|
|
4
|
Motherboard
|
|
|
5
|
CD ROM
|
|
|
BAB IV
MEMERIKSA HASIL PERAWATAN PC
A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari
kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mengetahui tool atau program yang
digunakan untuk mengecek kondisi komponen PC
B. Pengecekan Kondisi Komponen Pada PC
1.
Kondisi
yang perlu diketahui dari komponen.
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer,
terlebih dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen tersebut. Berikut
kondisi dari masing-masing komponen yang perlu diketahui:
a) Casing
Casing komputer jarang mengalami gangguan karena
fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer. Sehingga kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan
dan keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat beberapa
komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari
komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu
diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau diikat dengan rapi .
Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari
debu dan sarang serangga.
b) Diskdrive
Untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan
mencoba memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang
bagus dan sudah di coba di diskdrive yang masih bagus. Hasil dari pembacaan
disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang
dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang
dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang
dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan dalam membca file,
diskdrive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu
hal lagi yang perlu diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu indikator dari
disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses diskdrive saja.
Jika diketahui lampu diskdrive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala
terus walaupun tidak mengakses flooppy maka dapat dipastikan diskdrive
mengalami gangguan.
c) CD ROM
atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih
baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan
kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat
diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang
ada suara “krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah
mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami
gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami
kerusakan.
d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu
software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika digunakan
software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi hard disk jika sudah
mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard disk yang mulai berisik saat
diakses. Sedangkan dari sisi software
dapat diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang
kosong hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya bad sector pada hard disk.
Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia
dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk defragmenter.
Gambar Tampilan Hasil Scandisk
e) VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card
yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa
ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool
direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.
Gambar Tampilan DirectX
f) Memori
Untuk memastikan RAM terpasang
dengan benar pastikan tidak adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1,
14-2, atau 2 beep untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan dengan
normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan memori oleh sistem. Dengan
sebuah tool seperti freeRAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari
RAM, dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan
RAM dari program yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.
Gambar Tampilan Hasil
Pembersihan RAM
g) CPU
(Central Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan
resource dan suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi dari heatsink dan
fan yang digunakan. Untuk itu kondisi heatsink harus dipastikan menempel erat
dengan prosesor, sedangkan untuk fan harus dipastikan dapat berputar dengan
lancar dan memiliki puratan minimum 5400 rpm. Satu hal lagi yang sangat penting
adalah penggunaan tegangan pada prosesoor atau sering disebut VCORE. VCORE
harus dalam lingkup toleransi, karena
jika tegangan kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas
dapat dilihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau untuk motherboard tertentu sudah menyediakan
tool untuk memantau kondisi dari suhu dan tegangan prosesor.
Gambar
Tampilan Bios Setup
h) Power
supply
Untuk kondisi power supply yang perlu diperhatikan
adalah tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya. Untuk mengetahui tegangan ini dapat digunakan
multimeter atau dengan melihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor.
i) Motherboard
Kondisi yang perlu diperhatikan dalam motherboard
adalah suhu dan fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui
dari hardware monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard. Sedangkan untuk
fungsionalitas sistem dapat diketahui dengan melihat tampilan hasil pada device
manager.
j) Expansion
card
Kondisi secara umum yang perku diketahui pada
expansion card adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan
sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah
terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi oleh sistem, dan
selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan
otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.
2.
Tool
atau program check komponen
a) Bios
Bios merupakan firmware
yaitu sebuah tool yang telah disediakan dalam
motherboard. Cara untuk masuk kedalam bios tergantung dari merk bios yang
digunakan. Untuk jenis bios AMI AWARD dengan menekan tombol del saat
start komputer, sedangkan untuk bios yang lain dengan menekan F2 atau F1 (tergantung
optional di BIOS). Bios dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang
terpasang dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan
motherboard. Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi
kecepatan putaran fan CPU dan FAN system motherboard. Tegangan juga dapat
diketahui dari bios, tegangan yang dapat dimonitor adalah tegangan pada CPU
atau VCORE serta, tegangan 3.3 volt, 5.0 volt dan tegangan 12 volt.
Gambar Tampilan Bios Setup (Lanjutan)
b) Device manger
Device manager digunakan
untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa
komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak mengalami
trouble pada drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk menghidupkan
dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu. Dari device manager inilah
dapat dilakukan update driver.
Gambar 37.
Tampilan Device Manager
c) Disk defragmenter
Disk defragmenter
merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari
file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard
disk dan akan memperlambat sistem.
Gambar 38. Tampilan Hasil Disk Defragmenter
d) DirecxtX
DirectX digunakan untuk
mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia,
seperti VGA card, soundcard, dan LAN card. Selain digunakan untuk mengetahui
kondisi di atas directX juga dilengkapi dengan tool yang mampu digunakan untuk
mendiagnosa sebuah komponen dalam kondisi trouble atau tidak. Untuk VGA card dilengkapi dengan test directdraw dan
test direct3D, untuk sound dan music dilengkapi dengan test direct music dan
test direct sound.
Gambar Tampilan Kondisi Sistem yang Digunakan
Gambar di atas memberikan
gambaran kondisi sistem mulai dari sistem operasi yang digunakan, clock CPU, jenis chipset dan system
manufacture, BIOS, memory dan penggunaan page file.
Gambar 40 memberikan
gambaran tentang display adapter atau VGA card, mulai dari device, manufacture,
drivers. Dalam menu ini terdapat tool yang digunakan untuk menambahkan
akselerasi, yaitu akselerasi untuk directdraw, akselerasi direct3D, dan
akselerasi teksture AGP.
Gambar Tampilan Kondisi Display Adapter atau VGA Card
Gambar Tampilan Kondisi Sound dari Devices dan Drivernya
Gambar di atas memberikan
gambaran tentang sound dari devices dan drivernya. Selain memberikan kondisi
tentang soundcard dilengkapi dengan tool untuk mengatur level akselerasi dari
hardware sound. Test directsound juga terdapat dalam menu ini untuk mengetahui
dukungan hardware dengan akselerasi yang disediakan.
e) Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan
perawatan hard disk dan system, meliputi: file alocation table, struktur file,
ada tidaknya bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat
start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan
tombol power.
Gambar Tampilan Scandisk
Tool scandisk dapat
dipanggil dari start à programà accesoriessà system tool à scandisk. Setelah
terlihat gambar di atas maka akan disediakan pilihan untuk memilih drive apa
yang akan discan dan juga terdapat dua pilihan jenis scan yang diberikan yaitu
standard format dan trough format. Standard format hanya akan mengecek file dan
foler yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan file dan folder
dari error ditambah dengan scan surface hard disk.
Gambar
Tampilan Hasil Scandisk
Hasil scandisk dapat
dilihat seperti gambar di atas, dimana akan ditunjukkan hasil report meliputi
kapasitas, ruang kosong hard disk, ada
atau tidaknya bad sector, jumlah file dan folder termasuk yang terhidden dapat
terlihat dalam report scan disk.
f) Free RAM XP pro 1.40
Free RAM XP pro 1.40
merupakan freeware, tool ini digunakan
untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory,
penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime sebuah
komputer.
Gambar Tampilan Hasil Cek RAM
Sedangkan perintah go
digunakan untuk membersihkan RAM dari penggunaan program yang tak terpakai
lagi. Seperti terlihat dalam gambar dibawah ini.
Gambar Tampilan Hasil Cek RAM (Lanjutan)
Hasil akhirnya akan
ditampilkan report hasil dari pembersihan dengan tool freeRAM XP pro 1.4
seperti seperti di bawah ini.
Gambar Tampilan
Hasil Cek RAM (Lanjutan)
Berdasarkan report pada gambar 46 di atas dapat
diketahui perbedaan dari jumlah free space dari sebelum dilakukan pembersihan
dan setelah dilakukan pembersihan.
C.
Rangkuman
1) Untuk melakukan perawatan PC terlebih dahulu
harus mengetahui informasi komponen yang terpasang pada PC. Informasi ini dapat
dilakukan dengan menggunakan software utilitas/tool yang tersedia pada windows
ataupun software yang disertakan oleh vendornya.
2) Beberapa tool yang digunakan
untuk mengecek komponen PC:
- Device
Manager
- Bios
- Direct X
- Disk
Defragmenter
- Scan Disk
- Free RAM XP pro 1.40
D. Tugas
Operasikanlah beberapa software yang tersedia untuk
mengetahui informasi kondisi komponen PC
yang ada.
E.
Test Formatif
Jelaskan fungsi masing-masing software berikut :
1)
Device Manager
2)
Bios
3)
Direct X
4)
Disk Defragmenter
5)
Scan Disk
6)
Free
RAM XP pro 1.40
F. Jawaban Test
Formatif
1) Device manager digunakan
untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa
komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak
mengalami trouble pada drivernya.
2) Bios dapat digunakan
untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga digunakan untuk
mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu dapat
juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN system
motherboard.
3) DirectX digunakan untuk
mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia,
seperti VGA card, soundcard, dan LAN card.
4) Disk defragmenter
merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari
file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard
disk dan akan memperlambat sistem
5) Scan disk digunakan untuk
melakukan perawatan hard disk dan system, meliputi: file alocation table,
struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis
dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau
salah menekan tombol power.
6) Free RAM XP pro 1.40
merupakan freeware, tool ini digunakan
untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory,
penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime sebuah
komputer.
G. Lembar
Kerja
Alat dan Bahan
1) Unit komputer
2) Software untuk perawatan PC
Kesehatan dan keselamatan
kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk
yang telah ditentukan.
Langkah Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan
yang digunakan dalam percobaan ini
2) Operasikanlah tool device
manager untuk melihat keseluruhan hardware yang ada pada komputer anda.
3) Operasikanlah tool scan
disk untuk mengetahui kondisi hard disk.
4) Operasikanlah tool disk
defragmenter untuk merawat
hard disk dari file yang terfragmentasi
5) Operasikanlah tool
DirectX untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan
multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card.
6)
Operasikanlah tool Free
RAM XP pro 1.40 yang digunakan untuk
memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory,
7) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing
(pengajar).
8) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan
kemudian kembalikan ke tempat semula.
BAB V
MELAKUKAN TINDAKAN KOREKTIF DAN MELAPORKAN HASIL
PERAWATAN PC
A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan
belajar ini peserta diklat mampu melakukan tindakan korektif dan mampu
melaporkan hasil perawatan PC dalam bentuk logsheet.
B.
Tindakan Korektif dan Laporan
Hasil Perawatan
1)
Tindakan korektif
Tindakan korektif dimaksudkan langkah awal jika
suatu komponen mengalami gejala yang mengindikasikan kerusakan pada komponen. Gejala
abnormal pada komponen dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer.
Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali pesan kesalahan
yang muncul. Kemudian dari pesan kesalahan tersebut dapat diisolasi ke dalam
lingkup yang lebih kecil, sebagai contoh: perlu diketahui arti pesan kesalahan
berupa beep pada saat boot komputer. Dengan mengetahui maksud atau arti dari
pesan kesalahan tersebut maka dapat diketahui komponen apa yang mengalami
kerusakan. Dengan mengetahui arti pesan kesalahan dapat diisolasi kerusakan
pada bagian komponen tertentu. Selain juga perlu memperhatikan kapan pesan
kesalahan itu terjadi, dengan mengetahui bagian kesalahan ini akan dapat mempersempit
ruang lingkup kesalahan yang timbul dari hardware atau software.
Setelah mengetahui komponen apa yang mengalami
kerusakan perlu dicari penyebab kerusakan komponen cara ini dapat dilakukan
dengan membaca logshet sebelumnya.
2)
Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada
sebuah PC perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat
berupa logsheet atu sejenisnya, dengan logsheet yang dibuat setiap melakukan
maintenance atau tindakan perawatan terhadap PC akan mempermudah pengecekan kondisi
PC.
Dalam
logshhet yang perlu dilaporkan meliputi:
Ø
Tanggal :
waktu kapan dilakukan maintenance suatu komponen
Ø
Nama komponen :
nama atau jenis komponen
Ø
Gejala kerusakan :
gejala dari komponen PC yang mengalami kerusakan
Ø
Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan perbaikan
terhadap komponen PC
Ø
Keterangan :
dapat berupa hasil dari perbaikan dari komponen baik dapat diperbaiki maupun
tidak dapat diperbaiki
TABEL LOG SHEET
No
|
Tanggal
|
Nama
Komponen PC
|
Gejala Kerusakan
|
Tindakan
Korektif
|
Keterangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C. Rangkuman 4
1) Tindakan korektif dimaksudkan sebagai langkah awal yang dapat diambil
untuk mengatasi kondisi abnormal.
2) Gejala
abnormal pada komponen PC dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer.
3) Tindakan korektif yang perlu
dilakukan adalah dengan mengenali pesan kesalahan yang muncul.
4) Setiap terjadi kerusakan
atau maintenance pada sebuah komponen PC perlu dilakukan pencatatan atau
pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya.
D. Tugas 4
1)
Lakukanlah langkah-langkah
korektif yang perlu dilakukan untuk perawatan PC yang ada.
2)
Lakukanlah pencatatan dan
pembuatan laporan untuk perawatan PC dalam logsheet yang tersedia.
E. Test Formatif 4
1)
Tindakan korektif apa yang
perlu dilakukan untuk menjaga agar PC tetap dapat berfungsi dengan baik.
2)
Uraikanlah langkah-langkah
pembuatan laporan perawatan PC.
F. Jawaban Test Formatif 4
1)
Selalu menjaga kebersihan
komponen pada PC, baik dari kotoran cair maupun debu. Selain dari pada itu juga
selalu melakukan pengecekan komponen PC dengan menggunakan software yang
tersedia pada windows maupun software yang disediakan oleh vendornya. Buat jadwal
rutin untuk perawatan PC.
2)
Lihat halaman 47 s.d 48
G. Lembar Kerja 4
Alat dan Bahan
1)
Unit komputer
2) Logsheet
untuk masing-masing periferal
Kesehatan
dan keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang
telah ditentukan.
Langkah
Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan ini.
2) Lakukan operasi booting
komputer, amatilah dan catat gejala kerusakan yang muncul. Jika ada pesan
kesalahan catat pada logsheet yang tersedia.
Logsheet untuk perawatan PC
No
|
Tanggal
|
Nama
Komponen PC
|
Gejala
kerusakan
|
Tindakan
korektif
|
Keterangan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
|
|
|
|
|
3) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing
(pengajar).
4) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar